Thursday, November 29, 2012
Wednesday, November 21, 2012
itu bukan ro-boat untuk dibedil
apa aku masih bisa membisik kata di sini kala kerja ternanti-nanti
apa aku ini ro-boat yang berenjin tapi tak punya hati?
apa aku masih bisa minum kala kertas-kertas bertaburan pinta di teliti
apa aku ini ro-boat yang tiada tekak untuk dilayan simpati?
apa aku masih bisa makan kala tugasan tidak pernah putuskan nyawa
apa aku ini ro-boat yang perutnya di jalin dari dawai besi?
kamu robot dan aku manusia
tidak! aku pun manusia
sudah. kamu bedil manusia bagai itu buruan makanan kenapa?
apa aku ini ro-boat yang berenjin tapi tak punya hati?
apa aku masih bisa minum kala kertas-kertas bertaburan pinta di teliti
apa aku ini ro-boat yang tiada tekak untuk dilayan simpati?
apa aku masih bisa makan kala tugasan tidak pernah putuskan nyawa
apa aku ini ro-boat yang perutnya di jalin dari dawai besi?
kamu robot dan aku manusia
tidak! aku pun manusia
sudah. kamu bedil manusia bagai itu buruan makanan kenapa?
Friday, November 9, 2012
rindu dan idea
dinihari dengan segala kertas bertaburan, kekalutan yang mendatang tidak menghalang hati membisikkan rindu. kau kata aku epal di matamu, aku hanya menjawab, kau tembikai di bibir senyumku.
" hoi minah. berangan jer kojerr! " jerit salbiah melihat aku sejam yang duduk termenung depan microsoft word
" hoi minah. berangan jer kojerr! " jerit salbiah melihat aku sejam yang duduk termenung depan microsoft word
Sunday, November 4, 2012
rezeki anak subuh dingin
sebulan lebih tak balik kampung terlalu lama bagi aku. jam hampiri 5 pagi aku tiba di laman depan. dan tangis aku menyerbu melihat kucing yang aku tinggalkan sakit dan kesejukan di luar pintu. lama aku tunduk membelakangkan ibu sebentar. kesat mata lalu aku bisik pada kucing "mama sudah kembali, tidak akan lagi pergi, tinggal kamu sendiri"
dan sesaat kemudian kucing tersebut membalas bisikan ku dengan nyaringan kuat "mama, lapar mama!!" (meooooooooww)
dan aku sedar aku hanya perantara rezeki kepada kucing ini.
dan sesaat kemudian kucing tersebut membalas bisikan ku dengan nyaringan kuat "mama, lapar mama!!" (meooooooooww)
dan aku sedar aku hanya perantara rezeki kepada kucing ini.
Subscribe to:
Posts (Atom)